Pernahkah pembaca mengikuti kisah Robert Langdon, seorang symbologist yang menyelidiki kasus pembunuhan di Museum Louvre, Paris dimana ia dan rekannya menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam karya seni Leonardo Da Vinci dan hubungannya dengan organisasi rahasia Priory of Sion dan Opus Dei bahkan The Knights Templar?
tentu saja pembaca tidak akan menemukan satupun hal-hal ini dalam buku sejarah karena cerita tersebut hanya merupakan isi dari novel bestseller Dan Brown, The Da Vinci Code. Tetapi tetap saja, seorang penulis novel harus mendapatkan sumbernya dari sesuatu kan? ternyata benar-benar ada hal-hal tersembunyi yang disimpan oleh para maestro seni, dan kita akan membahasnya di sini.
1. Monalisa
Disebut juga La Gioconda,siapa yang tidak tahu masterpiece legendaris dari Leonardo Da Vinci ini? tetapi selain senyum mencurigakan dan identitasnya yang misterius (yang belakangan, menurut beberapa sumber, diketahui identitas sebenarnya adalah Lisa del Giocondo, istri dari juragan Fransesco del Giocondo), ada juga berbagai "misteri" lain yang disisipkan oleh Da Vinci sendiri. Apabila pembaca melihat baik-baik gambar monalisa yang berkualitas, akan ditemukan huruf-huruf LV pada mata kanan monalisa, yang mungkin merupakan singkatan dari nama Leonardo Sendiri, dan di mata kanannya ada kode CE atau B (gambar belum terlalu jelas) yang bisa jadi merupakan lokasi sesungguhnya background gambar monalisa yang misterius, atau bahkan inisial dari monalisa itu sendiri, atau hanya efek pareidolia terhadap keadaan lukisan yang cukup tua (menurut pendapat saya).
Pesan juga terdapat pada jembatan yang terdapat pada background. Di sana terdapat angka 72, yang diduga sebagai petunjuk tahun saat banjir besar merusak jembatan tersebut yaitu 1472. Hal ini menurut saya tidak mengejutkan, karena ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa Leonardo Da Vinci terobsesi dengan banjir besar, dan memberi petunjuk tentang itu di berbagai lukisannya.
(maaf apabila saya tidak memberikan gambar penjelasan, karena kode-kode hanya bisa dilihat dengan mikroskop dan saya bahkan tidak dapat menemukannya dengan photoshop.)
2.Karya-karya Michelangelo
Selain Da Vinci, seniman besar yang kita ketahui pada zaman Renaissance adalah Michelangelo. Ya, bahkan pemahat ini menyembunyikan suatu rahasia dalam karyanya. Kebanyakan merupakan refleksi hobinya dalam pembedahan (Ia sudah bisa membedah sejak umur 17 tahun!) dan kepiawannya dalam melukis, selain memahat. Seperti lukisan The Creation of Adam yang tersimpan di Kapel Sistine ini, yang ternyata menggambarkan strukur otak dengan sangat detail: 
Misteri-misteri meliputi karya seni legendaris
Update 26 March 2011 at 09:43. Dalam topik History
Yah, sepertinya Michelangelo terobsesi dengan otak manusia.
3.Chord musik rahasia di The Last Supper
Ok, ini benar-benar aneh. Apakah benar Da Vinci menyembunyikan naskah musik di dalam salah satu lukisannya? Untuk apakah ia melakukannya? Apakah yang ada di dalamnya? tidak ada yang benar-benar tahu. The Last Supper merupakan salah satu lukisan yang paling berperan dalam cerita Da Vinci Code. Jadi tentu saja ia memiliki beberapa rahasia juga bukan? mari kita lihat baik-baik.
Giovanni Maria Pala, orang yang menemukan penemuan ini, mengatakan bahwa setiap potong roti yang berada di lukisan tersebut adalah sebuah not, dan apabila kita menggambar 5 buah garis (seperti pada naskah musik) melewati setiap potong roti tersebut dan setiap "tangan" dari semua tokoh yang ada, akan terbentuk sebuah chord yang berjalan selama 40 detik. Not-not dapat terbaca apabila kita membacanya dari kanan ke kiri seperti gaya menulis Da Vinci sendiri, kata Giovanni dalam bukunya La Musica Celata (musik yang tersembunyi).
Kesimpulan:
Yah, sepertinya The Da Vinci code tidak sepenuhnya fiktif dan mungkin masih banyak lagi yang misteri yang dapat kita pecahkan dari karya-karya seni di sekitar kita. Apabila pembaca menemukan misteri-misteri lain yang belum saya tahu, ataupun menemukan kesalahan dalam tulisan saya, tolong beritahu saya. Sekian dulu dari saya, terima kasih.
sumber : www.cracked.com, news.bbc.co.uk, www.telegraph.co.uk, www.npr.org